
Melihat Langsung R25 Dengan Teknologi Riding Analyzer Di Paddcok Yamaha Factory Racing Indonesia
25 April 2016Saat menyaksikan sesi kualifikasi Yamaha Sunday Race 2016 Seri 2, dari kejauhan saya sangat tertarik sekali melihat kearah paddock 29. Paddock dari tim Yamaha Racing Factory Indonesia itu dihiasi dengan jejeran Yamaha R25 berwarna putih-biru. Lalu saya amati dengan seksama unit sepeda motor yang bannya diselimuti tyre warmer ternyata masih standar pabrik, hanya saja rear fender dicopot dan satu hal yang paling mencolok yakni ke 5 unit Yamaha R25 tersebut sudah dicangkokan teknologi Riding Analyzer.
Apa sih riding analyzer? tentunya teman-teman sekalian suka nonton MotoGP ya, nah.. terkadang dilayar TV ditampilkan kamera belakang rider, dan diberikan tampilan grafik seperti buka-tutup gas, sudut kemiringan motor, kecepatan, penggunaan rem depan dan belakang. Begitu pun pada riding analyzer yang dipasang di Yamah R25 ini, kalau kita pakai bahasa kerennya bisa disebut telemetri 😀 . Bagimana Jelasnya? yuk kita kupas….
Control Box
Control Box, terdapat tiga tombol yakni start, stop dan mark. Ketika hendak memulai sesi riding analyzer kru paddock akan menekan tombol start tersebut selanjutnya ketika sesi pengujian disirkuit selesai, rider dilarang untuk mematikan mesin. Karena kru harus menekan tombol stop tersebut terlebih dahulu baru aman untuk mematikan mesin, hal tersebut dimaksudkan agar data hasil tes tersimpan dengan aman.
Sensor Switch Rem Depan
Sensor ini berfungsi untuk mengukur penggunaan pengereman depan, jadi ketika kita menekan tuas rem maka data akan tercatat selama tes berlangsung.
Front Stroke Sensor
Alat ini berfungsi untuk mengukur travel / jarak naik dan turun font fork.
Rear Stroke Sensor
Alat ini berfungsi untuk mengukur pergerakan naik dan turun suspensi belakang.
Rear Brake Sensor
Alat ini berfungsi untuk mengukur pengunaan rem belakang saat melakukan tes.
GPS
GPS disini berfungsi sebagai pengukur kecepatan dan posisi kendaraan, lebih spesifiknya adalah racing line.
YM Logger & Gyro Sensor

Gambar dari Google
YM Logger berfungsi sebagai data logger dari semua alat yang ada termasuk beberapa diantaranya connect ke ECU seperti untuk Speed Sensor, Engine speed sensor. Sedangkan Gyro sensor berfungsi untuk mengukur lean angle sepeda motor.
Kira-kira itulah yang bisa saya jelaskan tentang riding analyzer, artikel selanjutkan akan saya bahas impresi saat melakukan pengujian riding analyzer di Sirkuit Sentul Internasional.
Semoga bermanfaat… 🙂
mantab infonya mas ..
nambah ilmu ,btw mkasih tulisannya..
siap Mas Topo… hehehehe
sama-sama 😀
Cakeep..
Nambah wawasan lagi…
wah… ada Om Gomes 😀
good infone, ternyata lebih spesifik
semoga bermanfaat 😀
[…] ya buat teman-teman yang masih bingung apa itu riding analyzer silahkan klik disini. Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman instruktur YRA yang sudah sudi menjadi mentor saya, […]
ada yang jual alat ini gak ya di pasaran?
https://orongorong.com/2016/04/26/apa-perbedaan-turbocharger-vs-supercharger/
Mungkin ada, tentunya dengan harga fantastis hehehe.. 😀