Berguru Ilmu Seputar Suspensi di Ohlins Indonesia!

Tepatnya pada hari selasa kemarin sekitar jam 8 pagi tiba-tiba saya mendapat pesan singkat dari Om Leo, “Triaz hari ini jadi ya jam 10″… waduh mendadak banget 😀 yasudah deh langsung meluncur dari Slipi menuju Cikini, Ohlins Indonesia. Tiba didepan Iceberg Cafe ternyata sudah ada yang sampai lebih dulu, duduk di kursi panjang membawa dus besar.

dsc_5192

Setelah saya ajak ngobrol cukup panjang, Om yang sudah sampai lebih dulu itu ternyata adalah teknisi andalan workshop yang terbiasa membangun sepeda motor custom asal Pekanbaru. Beliau jauh-jauh datang ke Cikini juga bermaksud untuk mengikuti Technical Training Level 1, dan dus besar panjang yang dibawa merupakan suspensi USD untuk Triumph. Selang 15 menit kemudian Om Leo sampai di lokasi, kami pun bergegas memasuki ruang training Ohlins.

Om Eddy Saputrasedang menjelaskan seputar spring

Om Eddy Saputrasedang menjelaskan seputar spring

Didalam ruang training kami disambut hangat oleh Om Eddy Saputra, wah… beliau nih yang sudah sudi untuk mempersilahkan kami untuk mengikuti training dari Ohlins Indonesia. Traning hendak dimulai ternyata masih ada lagi yang join, kali ini sepertinya beberapa orang teknisi dari MV Agusta Indonesia (dari seragam yang dikenakan). Oke, kita mulai ya guys.. training dibawakan langsung oleh Om Eddy Saputra…

dsc_5189

Apa sih gunanya suspensi? jadi suspensi itu berguna untuk melindungi si pengendara dan kendaraannya dari segala impact yang diakibatkan oleh kondisi jalan. Dampak bagi si pengendaranya sendiri akan mendapatkan kenyamanan dan bagi kendaraannya agar semakin handal dan tahan lama.  Bayangin deh guys, gimana jadinya naik motor tapi ga ada suspensinya? waduh….. ada polisi tidur, lubang atau jalan rusak enggak kebayang deh pinggang sakitnya kayak apa 😀 . Enggak hanya berdampak buruk pada manusianya saja loh, hal ini akan berdampak buruk pada sepeda motor tersebut, enggak lagi handal dikendarai dan daya tahan menjadi anjlok, seperti sasis mudah rusak atau patah.

dsc_5199 Kenapa sih suspensi begitu penting? Jadi gini guys… suspensi yang bagus akan berkerja semaksimal mungkin agar ban semaksimal mungkin selalu menyentuh permukaan jalan (dalam kondisi jalan apapun baik mulus, rata, maupun bumpy), dengan demikian tentunya akan menghasilkan grip yang baik, kontrol yang baik dan handling yang baik. Dengan gabungan ketiga faktor diatas maka akan menghasilkan safety bagi si pengendara. Berikutnya juga akan menghasilkan respon yang baik, lalu kontrol dan handling nah.. dari perpaduan tersebut maka tercipta lah yang namanya kenyamanan. Lalu ada lagi nih guys, total dari grip, respon, kontrol dan handling yang baik maka akan menghasilkan performa yang baik pula. Pada puncaknya….  gabungan dari ketiga hasil diatas yakni safety, comfort dan performance akan menghasilkan CONFIDENCE aka kepercayaan diri rider.

dsc_5188

Sebutan yang biasa digunakan seputar suspensi:

-Top out spring

-Spring preload

-Spring rate(linear)

-Spring force

-Damper

-Damping force

-Compression & Rebound

dsc_5210

Nah perhatikan yang paling atas deh guys… “top out spring”, iya.. pernah dengar? saya bantu jelaskan sedikit ya guys. Benda ini memang enggak keliahatan kalau sudah terpasang pada suspensi, dan juga memang merupakan part yang dijual terpisah dan semua produk Ohlins itu sudah disediakan ruang untuk meletakan top out spiring. Spring ini akan terasa efeknya bagi rider yang sangat sensitif sekali terhadap kinerja suspensi.

dsc_5230

Grafik diatas sebagai contoh kinerja TOS (Top Out Spring), garis merah yang enggak menggunakan TOS dan garis biru menggunakan TOS. Suspensi tanpa dilengkapi TOS maka saat pertama kali bekerja spring force langsung naik keatas, berbeda dengan yang menggunakan TOS maka saat pertama kali bekerja, diredam terlebih dahulu dititik dibawah angka nol lalu perlahan naik keatas.

dsc_5216

Pernah dengar soal spring preload? boleh ya saya bahas sedikit disini hehehe.. Jadi spring sebelum terpasang pada suspensi diukur dulu tuh panjangnya, selanjutnya setelah terpasang sempurna diukur lagi tuh guys berapa panjangnya. Sebagai contoh pada gambar diatas sebelum dipasang spring memiliki panjang 160mm dan setelah dipasang menjadi 150mm, kalau ada yang tanya berapa sih preload-nya? wah… mudah guys cara hitungnya, tinggal kurangi aja tuh angka spring sebelum terpasang dengan yang sudah terpasang. Pada case kali ini berarti preloadnya sebesar 10mm.

dsc_5242

Well, enggak terasa artikel ini sudah cukup panjang nih.. sebenarnya masih ada lagi yang mau saya bahas seputar damper, next time akan saya  lanjutkan ya.

Thanks for reading guys….

Yuk di isi kolom komentarnya…..

😀

 

Yuk bagikan artikel ini...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *