Korea Selatan VS Jerman Piala Dunia 2018 dan Semangat Juang Yamaha Indonesia

Korea selatan VS Jerman Piala Dunia 2018

Korea Selatan VS Jerman Piala Dunia 2018. Tim sepakbola Korea Selatan yang sudah dipastikan tersingkir dari fase grup Piala Dunia Rusia 2018 meraih hasil yang diluar dugaan. Korea Selatan VS Jerman Piala Dunia 2018 yang awalnya dianggap menjadi rintangan mudah bagi Jerman justru berbanding terbalik dari kenyataan yang ada. Hal ini mengingatkan saya pada semangat juang Yamaha Indonesia dalam menjalani kompetisi pasar kendaraan roda dua.

Korea Selatan atau yang biasa kita sebut Korsel tidak menyerah dengan keadaan, dimana mereka sebenarnya sudah dipastikan tersingkir dari Piala Dunia 2018 karena perolehan pion yang sangat minim. Meski sudah dipastikan gugur namun Korsel tidak memberikan kemenangan mudah bagi lawan mainnya pada pertandingan terakhir. Pad pertandingan Korea Selatan VS Jerman Piala Dunia 2018.

Semangat Korea Selatan VS Jerman Piala Dunia 2018

Jerman yang membutuhkan kemenangan pada pertandingan terakhir ini sudah tampil garang sejak pertandingan baru dimulai. Pada menit ke-11 Jerman mendapatkan peluang tendangan bebas yang diambil oleh Tony Kross, namun sayang masih bisa dihalau oleh bek Korsel.

Jerman terus menggebuk pertahanan tim Korea Selatan, berkali-kali peluang berhasil didapatkan. Namun sayang sekali tidak ada satupun peluang yang berhasil dikonversikan menjadi gol. Hingga babak satu usai pertandingan Korea Selatan VS Jerman Piala Dunia 2018 berakhir tanpa ada satupun gol.

Nyaris disepanjang babak kedua Jerman juga terus menyerang tim Korea Selatan. Bahkan untuk memperkuat daya gedor Jerman memasukan pemain penyerang. Sebut saja Mario Gomez dan Thomas Mueller yang bermain di menit ke-58 dan 63. Apakah membuahkan hasil? sayangnya Jerman masih mengalami kebuntuan.

Korea Selatan Mampu Memanfaatkan Peluang Serangan Balik

Memasuki extra time Jerman justru harus menelan pil pahit akibat menerapkan strategi menyerang. Korea Selatan yang hanya mengandalkan serangan balik dapat memaksimalkan peluang yang mereka dapatkan dimenit ke 90 + 2. Ketika itu Korea Selatan berhasil mendapatkan peluang tendangan pojok, dan terjadi kemelut didepan gawang Jerman. Kemelut tersebut berhasil dikonversikan menjadi sebuah gol oleh Kim Yong Gwon. Skor sementara Korea Selatan VS Jerman Piala Dunia 2018 yakni 1 – 0.

Jelang peluit berbunyi lagi-lagi Korea Selatan mampu memanfaatkan peluang dari serangan balik, tepatnya dimenit ke 90 + 6. Saat itu penjaga gawang Jerman ikut membantu serangan kepertahanan Korea Selatan, seketika bola berhasil direbut oleh pemain Korsel dan langsung diumpan jauh kedepan. Beruntung ada satu pemain Korsel tersisa didepan yakni Son Heung Min yang kemudian berhasil membobol gawang Jerman. Skor akhir 2 – 0 pada pertandingan Korea Selatan VS Jerman Piala Dunia 2018.

Jerman yang merupakan juara Piala Dunia 2014 lalu mesti rela menerima kenyataan pahit, akibat kekalahan ini Jerman tersingkir dari fase grup. Keadaan semakin memburuk karena Tim Swedia berhasil menang 2 – 0 dari Meksiko, sehingga yang lolos dari grup F adalah Swedia dan Meksiko.

Semangat Juang Yamaha

Kisah heroik tim sepakbola Korsel mengingatkan saya pada perjuangan Yamaha Indonesia dikancah persaingan pasar sepeda motor di Indonesia. Boleh dibilang posisi Yamaha Indonesia hampir seperti posisi tim Korea Selatan. Jika Korea Selatan sudah dipastikan tersingkir dari fase grup Piala Dunia 2018. Yamaha boleh dibilang sudah hampir pasti kalah dari persaingan merebut pangsa pasar terbesar berdasarkan data AISI.

Meski Yamaha hampir pasti kalah dalam perebutan pangsa pasar roda dua, namun Yamaha memiliki semangat juang yang sangat tinggi. Semangat juang tersebut dapat sama-sama kita lihat dari cara Yamaha menghadapi gempuran serangan dari kompetitor terbesarnya.

Sadar bahwa Yamaha kalah power dari sang kompetitor raksasa, Yamaha menghadapi gempuran dari kompetitornya dengan sangat cerdik. Seperti halnya Korea Selatan yang harus menerapkan strategi bertahan ketika digempur Jerman dan melawan dengan cara serangan balik cepat. Yamaha juga tidak begitu meladeni serangan-serangan sporadis Kompetitornya dikelas entry level, dimana kompetitor tersebut mempunyai kekuatan leasing yang digdaya baget. Yamaha justru memilih untuk menyerang dari kelas menengah keatas.

Belum lagi ketika kompetior tersebut mulai menerapkan cara amati tiru dan modifikasi, ketika Yamaha sudah terpojok oleh kekuatan besar kompetitor, Yamaha tidak menyerah begitu saja. Dengan semangat juang yang tinggi Yamaha melakukan strategi shiftig demand. Perhatikan deh ketika Vixion berkali-kali digempur oleh C* 150R. C* 150R tidak langsung sukses begitu saja, berulang kali mengalami facelift sehingga bisa menaklukan Vixion. Namun sebelum Vixion takluk, Yamaha sudah menyiapkan produk baru yang benar-benar baru banget yakni Yamaha NMAX. Yamaha NMAX yang notabene merupakan produk global pun sukses menyedot pangsa pasar naked sport 150. Silahkan saja cek data berapa angka distribusi naked sport 150 sebelum ada NMAX dan setelah ada NMAX. Yamaha sukses mengecoh kompetitornya dengan strategi ini.

Yamaha R25 Jawara Ekspor, Yamaha XMAX 250 Sedot Pasar Sport Fairing 250 Lokal

Kualifikasi WorldSSP300 Seri Ceko Galang Hendra

Begitupun dikelas sport fairing 250cc dimana Yamaha R25 kerap menjadi bahan bully-an para oknum blogger. Memang betul sih Yamaha R25 sepi penjualan dipasar lokal, namun ternyata hal itu nampak seperti sebuah kesengajaan dari Yamaha. Karena sebetulnya penjualan ekspor Yamaha R25 sangat moncer sekali, jadi secara keuntungan jelas Yamaha memilih agar R25 laku diluar negeri ketimbang di Indonesia. Lucunya Honda C*R 250RR yang digadang-gadang bakal sukses dipasaran mesti rela terima kenyataan terseok-seok sejak awal. Bahkan harus “menyerah” dari keadaan sepinya penjualan, sehingga mesti mengurangi setengah produksinya dari kapasitas sebelumnya. Miris.

Di lain sisi Yamaha justru menang banyak berkat menerapkan strategi shifting demand dikelas sport fairing 250cc. Bukan dengan produk sport fairing, Yamaha malah memboyong Yamaha XMAX 250 yang lagi-lagi merupakan produk global. Respon pasar begitu bagus sehingga berdasarkan data Yamaha XMAX juga mampu menyedot pangsa pasar sport fairing 250. Silahkan deh cek data berapa angka distribusi sport fairing 250 sebelum dan sesudah ada Yamaha XMAX 250.

Belum lagi gelontoran produk baru Yamaha yang mulai menyasar pangsa pasar menengah agak kebawah. Sebut saja Yamaha Lexi yang dijual seharga Rp.19.950.000,-. Dari sini terlihat Yamaha mulai menyerang produk “konvensional” rentang harga 18-22jutaan dengan mengandalkan Lexi yang notabene keluarga Maxi Yamaha. Tentunya Yamaha Lexi merupakan angin segar bagi konsumen yang menginginkan produk seperti NMAX namun dengan harga yang lebih terjangkau.

Yamaha Unggul Sisi After Sales

Belum lagi Yamaha unggul di sisi after sales. Sudah menjadi rahasia umum bahwa saat ini kalau boleh saya bilang Yamaha memiliki layanan after sales sepeda motor terbaik di Indonesia diantara pabrikan Jepang lainnya. Silahkan cek pelayanan bengkel resminya, silahkan cek harga sparepartnya, dan silahkan cek kemudahan mendapatkan spareprat Yamaha.

Yamaha memang sudah hampir pasti kalah secara total distribusi data AISI oleh kompetitor terkuatnya. Namun meski begitu Yamaha tidak akan memberikan kemenangan mudah untuk kompetitor. Yamaha hampir pasti kalah, tapi setidak kompetitor raksasa yang menjadi pemenang mesti siap berdarah-darah untuk meladeni semangat juang Yamaha.

Eh, ngomong-ngomong data AISI itu data penjualan dari pabrikan ke dealer kan ya. Terus kira-kira berapa ya yang berhasil dijual ke konsumen, berapa banyak yang masih numpuk didealer? kalau ada datanya kayaknya pasti pada melolot…..  :mrgreen:

Foto Credit feautured Image: abc.net.au

Baca juga artikel menarik lainnya:

Ngeri! Ini Video Penampakan Shock PCX 150 Bengkok Dipakai Boncengan!

Yuk bagikan artikel ini...

4 comments

  • bejo

    Mas Trias, menurut saya pabrikan Y tak usahlah berusaha untuk menggulingkan pabrikan H dengan berbagai macam sindir sana sindir sini, sudah lah…
    Pabrikan Y sudah bagus keluarkan produk seperti sekarang dan kualitas after sales yang mumpuni seperti sekarang. Kuatkan kualitas disana, saya percaya konsumen tidak bodoh-bodoh banget dan kedepanya pasti akan terlihat bagaimana hasilnya.

    Process tidak akan menghianati hasil

    • Kayaknya dari pabrikan biasa aja deh mas

      Hehehe…

      • bejo

        Nah bagus klo gitu om. Karena saya lihat di internet, sosmed, dll. Kayanya gimana gitu. Sindir sana sindir sini, kaya bocah udelnya bodong.

        Saya harap pabrik Y tak usah berusaha menjegal penjualan H, jegal mbeat dll. Sebaiknya yang ada diberdayakan dan kuatkan karakter Y dengan aftersales tingkat jempol!!
        Strategi XMAX, NMAX dan Aerox sudah sangat bagus sekali!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *