Mengemudi Sambil Lihat GPS, Gagal Fokus Malah Nyeruduk Motor Sampai Terpental

Kisah nyata yang baru saja saya alami semalam setelah pulang dari Bogor menuju Jakarta. Akibat ada orang mengemudi sambil lihat GPS, gagal fokus sehingga menyebabkan kecelakaan fatal. Bukan sebatas dugaan saya saja, tetapi hal tersebut diakui oleh pengemudi mobilnya sendiri ketika ngobrol santai ditepi jalan.
Setelah tertabrak cukup keras dari belakang, motor saya terdorong cukup jauh kedepan dan saya terpelanting dan terseret diatas aspal. Kondisi jalan saat itu cukup sepi karena sudah masuk kira-kira pukul 11 malam. Tepat di perempatan kedua Jl. Raya Ciputat saya berhenti dikarenakan lampu merah sudah menyala. Seketika saya terpental dari sepeda motor tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi.
Alhamdulillah saat itu saya berkendara lengkap menggunakan safety gear, hanya saja minus pelindung lutut yang biasanya suka saya pakai. Tas berisi buku-buku yang saya gendong pun seolah menjadi back protector ketika terpental keaspal. Wah pokoknya alhamdulillah banget deh setelah mengalami insiden serius, saya bisa langsung bangun dan hanya mengalami luka-luka dibeberapa bagian.
Mengemudi Sambil Lihat GPS Jadi Penyebab Kecelakaan

Lokasi Kejadian, Foto Credit Google Maps
Pengemudi mobil yang menabrak saya tidak kabur, beliau turun dari mobil dan menghampiri saya. Saya sambut dengan senyuman karena alhamdulillah saya masih diberi selamat oleh Allah. Beliau datang dan meminta maaf kepada saya dan mengakui bahwa beliau mengemudi sambil lihat GPS, sehingga tidak fokus melihat jalan. Saya yang memang sudah sesuai dengan aturan justru malah tertabrak dan terpental jauh.
Beruntung juga bagian yang tertabrak merupakan bagian belakang, hal itu terlihat dari kerusakan spakbor belakang dan cover knalpot. Spakbor belakang pecah, sedikit bagian body ada kerusakan juga. Sepertinya dampak benturan juga mampu diredam oleh ban belakang sepeda motor yang masih kokoh meski disundul keras oleh mobil. Alhamdulilah ban IRC Enviro tersebut tidak mengalami kerusakan apa-apa, masih dalam kondisi seperti semula sehingga saya dapat melanjutkam perjalanan pulang.
Semoga saya dan teman-teman sekalian dapat mengambil pelajaran dari kejadian ini, bahwa berkendara dan mengemudi bukan pekerjaan sambilan. Berkendara motor dan mengemudi mobil perlu konsentrasi, tidak bisa sambil melakukan kegiatan lainnya. Baik itu mengemudi sambil lihat GPS, berkendara sepeda motor sambil main HP, sambil merokok dan lain-lain. Karena urusannya menyangkut nyawa manusia, baik diri sendiri maupun orang lain.
Sebenarnya mengemudi sambil lihat GPS sah-sah saja kok asal caranya benar, bisa diletakan di dashboard dan baiknya suara dikeraskan. Tujuannya agar tidak mengganggu konsentrasi saat mengemudi, dengan adanya panduan suara tentu dapat membantu pengemudi untuk mudah mencerna informasi. Tapi jangan terus-terusan memandangi layar GPS tanpa memperdulikan kondisi sekitar, bahaya itu.
Mengemudi dan Berkendara Menyangkut Keselamatan Nyawa Manusia

Foto Credit: Tirto
Karena jika sepersekian detik saja tidak fokus dengan kondisi sekitar, sangat besar peluangnya untuk terjadi kecelakaan. Jika celaka sendiri mungkin masih mending ya, tetapi jalan bukan milik sendiri, ada pengendara lainnya yang mesti diperhatikan hak-hak dan keselamatannya. Sangat tidak bagus tentunya jika kita berkendara sembarangan, mengakibatkan orang lain celaka.
Khususnya untuk teman-teman ojek online, sering kali saya temui pelanggaran yang dilakukan oleh oknum pengendara ojek online. Saat sedang berkendara tangan kanan pengang grip gas, tangan kiri sibuk dengan HP. Tindakan tersebut sangat berbahaya untuk diri sendiri dan orang lain. Bahkan bisa mengakibatkan orang lain kehilangan nyawa.
Baca juga artikel menarik lainnya berikut ini:
Review Oli Shell Advance AX7: Dipakai Sejauh 3.561KM Ternyata Oli Masih Sisa Segini!