Review Yamaha Lexi 125 : Touring 1.200KM Depok – Jogja – Dieng Lexi di Paksa Imbangi NMAX dan XMAX…!

Artikel review Yamaha Lexi 125 kali ini datang dari bro Dwi Ristianto. Beliau baru saja sharing pengalaman ketika touring sejauh 1.200 kilometer bersama Yamaha Lexi. Adapun latar belakang mengapa doi touring jauh pakai Lexi dikarenakan adanya rasa penasaran terhadap Maxi Skutik versi hemat Yamaha NMAX ini apakah enak dipakai perjalanan jauh? 😆
FYI bro Dwi sendiri sebelumnya sudah pernah memiliki Yamaha NMAX sebanyak 3 kali, 1 kali punya Aerox dan juga punya Honda PCX Lokal. Jadi setidaknya kita dapat mendengarkan bagaimana perbandingan Lexi dibanding 3 motor lainnya tersebut. Oke guys, yuk langsung saja disimak artikel Review Yamaha Lexi 125 versi bro Dwi Ristianto.
Review Yamaha Lexi 125 Touring Sejauh 1.200 KM
Touring dimulai dari Depok Jawa Barat pada tanggal 2 Februari 2019. Arah tujuan touring yang pertama dari Depok menuju Jogjakarta, kemudian dari Jogjakarta lanjut menuju Dieng. Perjalanan sejauh 1.200 kilometer tersebut ditempuh selama 4 hari lamanya. Hal yang bikin nyeleneh pada touring kali ini ternyata Yamaha Lexi dipaksa untuk mengimbangi performa Yamaha NMAX dan Yamaha XMAX 250.
Rute kali ini start dari Cibubur – Jonggol – Bandung – Malangbong – Tasik – Banjar – Cilacap – Daendels – Jogjakarta. Selanjutnya jalur pulang melintasi jalur tengah yakni mulai dari Magelang – Dieng – Pekalongan – Slawi – Kuningan – Majalengka – Subang – Purwakarta – Bekasi – Depok.
Awalnya bro Dwi merasa pesimis terhadap tunggangannya Yamaha Lexi, maklum saja dengan perjalanan sejauh itu doi dituntut untuk terus menempel peserta touring lainnya yang menggunakan NMAX dan XMAX. Apalagi yang dilintasi jalur selatan, wah.. buat teman-teman yang hobby touring jauh tentu tau seperti apa treknya. Kombinasi jalan menanjak, menurun, tikungan, zig zag, mulus, rusak dan tentunya dengan pemandangan indah khas alam Indonesia. “Wah kayaknya bakal ditinggal sekebon nih”, gumam bro Dwi didalam benaknya.
Siapa sangka nih guys baru juga berjalan setengah dari perjalanan ternyata doi langsung berubah fikiran, faktanya Lexi tak selemah itu. Dari segi akselerasi memang awalnya agak terasa smooth (enggak nampol seperti NMAX), rasanya tuh cenderung seperti akselerasi awal Honda PCX Lokal.
Review Yamaha Lexi 125 : VVA Bikin Nampol!
Tapi begitu VVA aktif, wow.. ternyata tenaganya nampol! Masuk tanjakan dan jalan berkelok Yamaha Lexi masih bisa menempel NMAX rapat-rapat. Dengan fitur VVA bikin Yamaha Lexi 125 punya tenaga yang ngisi terus. Yah, meskipun jika rpm drop ditengah tanjakan, naiknya jadi berat lagi, ngeden cuy…
Jadi catatan penting nih guys, dari review Yamaha Lexi 125 bro Dwi ini jadi bukti bahwa VVA itu bukan gimmick melainkan berfungsi dengan maksimal. Buat kamu yang masih nyinyir VVA itu cuma gimmick, fix mainnya kurang jauh.
Ketika memasuki jalan lurus nan panjang puluhan kilometer di jalur pantai selatan, baru deh kelihatan performa maksimal masing-masing sepeda motor. Yamaha Lexi milik bro Dwi mesti rela ditinggal sekebon oleh NMAX dan XMAX. Sedih sih tetapi masih ada sisi senangnya, ketika melibas jalur lurus tersebut bro Dwi kini sudah mengetahui batas top speed Lexi dalam kondisi standar. Berdasarkan aplikasi GPS berbasis android yang digunakan bro Dwi, ternyata Top speed Lexi hanya terpaut 1 kpj dari top speed PCX Lokal!.. Nanti akan saya bahas secara terpisah ya.
Kesimpulan Review Yamaha Lexi 125
Kesimpulannya review Yamaha Lexi 125 ini bro Dwi merasa cukup kaget dengan performa Yamaha Lexi. Dalam kondisi mesin yang full standar pabrik performanya melebihi ekspektasi bro Dwi. Adapun ubahan yang dilakukan bro Dwi hanya sebatas ganti suspensi belakang, papas busa jok sedikit, pasang bandul stang dan lampu LED tambahan.
Awalnya doi mengira touring jauh naik Lexi bakal bikin pinggang dan bokong cepat merasa pegal seperti naik skutik kecil kebanyakan. Tetapi anggapan tersebut salah besar, siapa sangka nyatanya riding position Lexi cukup nyaman bahkan untuk bro Dwi yang punya postur tubuh dengan tinggi 175 dan berat 95kg.
Dengan posisi stang yang cukup tinggi, jok dengan dimensi yang lebar. Dan busa yang empuk juga kombinasi dek lega yang membuat kaki bisa agak selonjoran. Menurut bro Dwi riding position Lexi mirip-mirip dengan Honda PCX Lokal. yang pasti riding position Lexi jauh lebih nyaman dari pada Aerox 155.
Buat bro Dwi kejutan terbesarnya itu ada pada sektor dapur pacu. Sangat-sangat luar biasa banget hanya dengan menggendong mesin 125cc namun Lexi masih bisa menempel NMAX dan XMAX selama perjalanan jauh tersebut. Yah meskipun kalau bertemu jalur lurus tetap bakal ditinggal juga, tetapi selama menanjak di Dieng tenaga Lexi ngisi terus!
Kekurangan Yamaha Lexi 125
Adapun kekurangan Yamaha Lexi yang dirasakan oleh bro Dwi selama perjalanan jauh tersebut, Lexi terlalu sering mampir ke SPBU ketimbang NMAX dan XMAX. Bukan karena boros loh guys, FYI konsumsi BBM Lexi tembus 42,5 km/liter dengan gaya berkendara yang bebas enggak diirit-iritin. Kendalanya yakni ukuran tangki yang kekecilan, tiap istirahat touring bro Dwi malah sibuk mencari bensin. Buat teman-teman pengguna Lexi yang merasakan hal yang sama jangan galau, bro Razan India Banget sudah menyiapkan tangki Lexi dengan ukuran ekstra besar loh.
Performa Ban Standar Lexi 125 Bagus
Last, tambahan dari Bro Dwi mengenai performa ban standar bawaan pabrik Yamaha Lexi. Bro Dwi yang terbiasa naik motor dengan ban lebar seperti NMAX dan PCX awalnya enggak pede dengan Lexi. Maklum saja guys, karena ukuran velg dan ban Lexi jelas lebih kecil dari kedua motor diatas. Namun pada saat touring doi nekat cornering mengikuti gaya berkendara NMAX. Luar biasa ban IRC standar pabrik masih bisa diajak rebah, lumayan lengket!
Apalagi ketika melintasi jalur antara Wonosobo dan Pekalongan. Dengan aspal hotmix dan jalur berkelok Yamaha Lexi masih bisa diajak cornering sampai gasruk-gasruk mengikuti NMAX yang menjadi RC didepan. Luar bisa memang IRC Tire, ban standarnya saja masih bisa diajak cornering.
Well, demikian artikel review Yamaha Lexi kali ini guys, semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman yang lagi galau mau beli Lexi.
Baca juga artikel menarik lainnya berikut ini:
Wah mantap.. Lexy memang sexy..
Ngomong2, sy masih bingung nih cari aksesoris freego..
RCB sudah sediakan Kaliper depan dan suspensi belakang om.
Muncul hampir bareng dg PCX, tapi ga pernah ada kabar: Shockbreaker miring, Cat motor belang2, Gredek2, Aki ngedrop.
Cocok lah jadi best medium skutik, yg premium skuitk aja jelek abis
*Mantan Pembeli PCX yg kesal
Lexi std value banget. Compares to other 125 cc belongs to others pabrikan. Katae blogger yang gondrong itu lohh.. Lupa saya namanya.
Duh nih review jadi makin yakin nih beli Lexy. Tentang kekurangan di bagian tangki ya sudah lah gak apalah … gak ada SPBU ya bensin eceran yg penting bensin